Representasi Ideologi Patriarki dalam Serial Animasi Nussa dan Rarra
Abstract
Abstrak
Sebagai serial animasi yang populer, terdapat banyak penelitian yang menjadikan serial animasi Nussa dan Rarra sebagai objeknya. Penelitian-penelitian tersebut umumnya memaparkan mengenai dampak positif yang ditimbulkan kedua serial animasi tersebut pada penonton anak-anak. Dengan menawarkan perspektif berbeda, yaitu perspektif feminisme, tulisan ini ditujukan sebagai kritik terhadap perepresentasian peran bias gender yang terdapat dalam serial animasi Nussa dan Rarra. Dengan pendekatan semiotika, penelitian ini bertujuan untuk menelisik struktur sosial patriarki yang ditampilkan dalam kedua serial tersebut dengan mendasarkan pada 6 struktur sosial patriarki Walby. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan adanya paparan ideologi patriarki dalam kedua serial tersebut melalui penokohan Umma dan Abba pada struktur hubungan patriarki dengan institusi budaya serta dengan pekerjaan rumah tangga yang mana Umma dan Abba ditampilkan berperan sesuai dengan stereotip patriarkis peran gender mereka. Perepresentasian ideologi patriarki ini diwujudkan melalui penokohan dan ekspektasi tokoh lain terhadap peran Umma dan Abba.
Kata kunci: patriarki, penokohan, gender
Abstract
As the popular animated series, there have been many studies that use Nussa and Rarra animation series as the object. These studies generally describe the positive impact that these two animated series have on children. By offering a different perspective, namely the perspective of feminism, this paper is intended as a critique of the representation of gender bias in the animated series Nussa and Rarra. Using a semiotic approach, this study aims to examine the patriarchal social structure shown in the two series based on Walby's 6 patriarchal social structures. The results of the analysis in this study indicate that patriarchal ideology is inserted in both series through the characterizations of Umma and Abba in the structures of culture and housework in which Umma and Abba are portrayed according to their patriarchal gender role stereotypes. The representation of this patriarchal ideology is manifested through characterizations and other figures' expectations of the roles of Umma and Abba.
Keywords: patriarchy, characterization, gender
References
Barker, C., & Jane, E. A. (2021). Kajian Budaya: Teori & Praktik. (E. Setiyawati, Trans.) (5th ed.). Pustaka Pelajar.
Danesi, M. (2002). Understanding Media Semiotics. United Kingdom: Arnold.
Demillah, A. (2019). Peran film animasi nussa dan rara dalam meningkatkan pemahaman tentang ajaran islam pada pelajar SD. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 106-115.
Everaert-Desmedt, N. (2020). Pierce's Semiotics. Dalam L. Hébert (Ed.), J. Tabler (Trans.), An introduction to applied semiotics : tools for text and image analysis (hal. 241–249). essay, Routledge.
Giantz, L. (2020). Nussa: Di Rumah Aja. YouTube. YouTube. Retrieved June 1, 2023, from https://www.youtube.com/watch?v=8LPI838IsWM.
Giantz, L. (2022a). New Series “Rarra”: Vegetable Harvest. YouTube. YouTube. Retrieved June 1, 2023, from https://www.youtube.com/watch?v=RZQEKpO_Rmo.
Giantz, L. (2022b). New Series “Rarra”: Nurut Sama Abba. YouTube. YouTube. Retrieved June 1, 2023, from https://www.youtube.com/watch?v=yZPvW0KsqbE.
Gramsci, A. (1971). Selections from the prison notebooks, edited and translated by Quintin Hoare and Geoffrey Nowell Smith.
Hines, S. (2020). Feminist and Gender Theories. In D. Richardson & V. Robinson (Eds.), Introducing gender and women's studies (5th ed., pp. 24–38). essay, Macmillan Education.
Hutasuhut, A. R. S., & Yaswinda, Y. (2020). Analisis Pengaruh Film Nussa dan Rara terhadap Empati Anak Usia Dini di Kota Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), 1237-1246.
Kothari, C. R. (2004). Research Methodology: Methods and Techniques. (2nd revised ed.). New Delhi: New Age International (P) Ltd.
Martin, B. (2014). Semiotics and the Media. Dalam P. M. Fackler & R. S. Fortner (Eds.), The Handbook of Media and Mass Communication theory (1st ed., Vol. 1, hal. 56–73). essay, Wiley-Blackwell.
Martin, R. (2017). Gender and emotion stereotypes in children’s television. Journal of Broadcasting & Electronic Media, 61(3), 499-517.
Mouffe, C. (2014). Hegemony and ideology in Gramsci. Dalam Gramsci and Marxist theory (pp. 168-204). Routledge.
Nuha, S. U., Ismaya, E. A., & Fardani, M. A. (2021). Nilai Peduli sosial pada film animasi Nussa dan Rara. JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 4(1), 17-23.
Sayekti, O. M. (2019). Film Animasi “nussa dan rara episode baik itu mudah” sebagai sarana penanaman karakter pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 8(2), 164-171.
Statista Research Department. (2022, March 30). Indonesia: Share of houseworking students by gender and province 2021. Statista. Diakses pada Oktober 19, 2022, dari https://www. statista.com/statistics/1298793/indonesia-share-of-houseworking-students-by-gender-and-province/
Sultana, A. (2010). Patriarchy and women s subordination: a theoretical analysis. Arts Faculty Journal, 1-18.
Walby, S. (1989). Theorising patriarchy. Sociology, 23(2), 213-234.