PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN PREPOSISI DI

  • Selly Rizki Yanita Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Keywords: ejaan, preposisi, uji korelasi

Abstract

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman yang mengatur kaidah berbahasa Indonesia dengan baik, mulai dari tataran huruf hingga kalimat. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia saat mereka berbahasa. Salah satu kaidah yang banyak mengalami kesalahan adalah perbedaan penulisan di sebagai preposisi dan di- sebagai prefiks, serta perbedaan antara di dan pada dalam penggunaannya di dalam kalimat. Kedua permasalahan tersebut dikaji dalam tulisan ini dengan menggunakan uji korelasi data menggunakan SPSS yang diambil dari 40 responden secara acak melalui media sosial. Hasil uji menunjukkan, masih ada responden yang salah dalam membedakan preposisi di dan di- sebagai penanda verba pasif, serta perbedaan penggunaan di dan pada. Tidak hanya itu, jurusan pendidikan serta pekerjaan juga mempengaruhi pemahaman dalam menggunakan preposisi di yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

References

Chaer, A. (2011). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Keraf, G. (1991). Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Kridalaksana, H. (ed.). (1991). Masa Lampau Bahasa Indonesia: Sebuah Bunga Rampai. Yogyakarta: Kanisius.
Kushartanti, Yuwono, U., Lauder, Multamia R.M.T. (2007). Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Spiegel, M. R., Stehpens, L. J.. (2007). Statistik. Jakarta: Erlangga.
Published
2023-04-06
Section
Articles