PENGURANGAN VOLUME SAMPAH DENGAN MEMANFAATKAN DAN MENDAUR ULANG SAMPAH MELALUI KEGIATAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK-KOMPOS
Abstract
Permasalahan pengelolaan sampah telah menjadi permasalahan besar bagi kota-kota besar di Indonesia, termasuk kota DKI Jakarta. Untuk mengatasi hal ini, sumber penghasil sampah harus melakukan prinsip pemilahan dan life circle sampah yang berupa reduce (mengurangi), reuse (menggunakan ulang), dan recycle (mendaur ulang). Namun belum semua penduduk Jakarta melakukannya. UKI melalui program Pengabdian Pada Masyarakat telah melakukan kegiatan pembuatan pupuk organik-kompos di Kelurahan Cawang. Dalam rangka mengedukasi penduduk di Kelurahan Cawang maka UKI mengadakan program dengan menggunakan prinsip life circle sampah yang berupa reduce (mengurangi), reuse (menggunakan ulang), dan recycle (mendaur ulang) yaitu mendaur ulang sampah melalui kegiatan pembuatan pupuk organik-kompos. Program ini adalah program green action yang merupakan Program Pengabdian pada Masyarakat yang dilaksanakan Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia sejak mei 2009 dalam program penghijauan di kelurahan tersebut. Metode yang dilakukan adalah metode pendidikan masyarakat berupa penyuluhan, pelatihan (workshop) serta advokasi yang berupa pendampingan pada masyarakat kelurahan Cawang.Proses pembuatan kompos tersebut menggunakan tong komposter, cairan EM4 untuk mengelola sampah rumah tangga yang dipotong sehingga menghasilkan pupuk organik-kompos. Hasil yang diperoleh adalah berkurangnya volume sampah sehingga meningkatkan kualitas lingkungan, memperoleh edukasi mengenai pupuk-organik kompos, meningkatkan hasil perekonomian dan dapat digunakan untuk tanaman sendiri.
Kata Kunci : Sampah, Kompos, Cawang
ABSTRACT
The problem of waste management has become a big problem for big cities in Indonesia, including the city of DKI Jakarta. To overcome this, a source of waste has to emphasize the sorting principle and waste life circle in the form of reduce, reuse, and recycle. Unfortunately, not all of the Jakarta Citizen do those principles. UKI through the Community Service program has carried out the activities of making compost-organic fertilizer in the Cawang Village. In order to educate residents in Cawang Sub-District, UKI held a program using waste life circle principles in the form of reduce, reuse and recycle waste through compost-making organic fertilizer. This program is a green action program which is a Community Service Program implemented by the Architecture Study Program of the Faculty of Engineering, Universitas Kristen Indonesia since May 2009 in a greening program in Cawang Village. The method used is the method of community education in the form of counseling, training (workshop) and advocacy in the form of assistance to the community of Cawang village.The process is using a cask composter and EM4 liquid to manage cut through domestic waste which is resulting in organic fertilizer – kompos. The result obtained is the decreasing in garbage volume and increasing in environment quality, having a knowledge about organic fertilizer, increasing the society economic condition and self using of organic fertilizer.
Key words : Garbage, Kompos, Cawang
- View 829 times Download 829 times PDF