INKONSISTENSI PEMANFAATAN RUANG PADA SEMPADAN SUNGAI KOTA PADANG
Abstrak
Sempadan sungai merupakan lahan alami yang perlu dipertahankan fungsi utamanya, namun saat ini cenderung berubah menjadi lahan buatan, yang dimanfaatkan untuk tempat aktivitas manusia dan mendirikan bangunan. Terbatasnya lahan perkotaan dan faktor ekonomi kemungkinan menjadi penyebab masyarakat membangun di area sempadan sungai. Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi bangunan-bangunan yang tidak sesuai dengan pemanfaatan ruang pada sempadan sungai untuk dapat dimanfaatkan sebagai acuan pengendalian pemanfaatan ruang. Data bangunan dan sungai dibutuhkan untuk menilai tingkat konsistensi dan inkonsistensi bangunan pada kawasan sempadan sungai. Tingkat inkonsistensi dihitung berdasarkan jumlah bangunan yang berada pada kawasan sempadan sungai dibagi jumlah bangunan yang berada diluar sempadan sungai. Hasil analisis Indeks konsistensi bangunan sebesar 0,87 menunjukkan bahwa mayoritas bangunan di Kota Padang cenderung berada di luar kawasan sempadan sungai. Namun, masih ada sejumlah bangunan yang tidak konsisten dengan aturan peruntukan lahan, yakni terletak di kawasan sempadan sungai. DAS Sungai Pisang tercatat sebagai DAS yang paling tidak konsisten, meskipun jumlah bangunannya paling sedikit. Sebaliknya, DAS Batang Arau, meskipun memiliki jumlah bangunan terbanyak, menunjukkan nilai inkonsistensi yang lebih rendah dibandingkan DAS Sungai Pisang dan DAS Air Timbulun.
Referensi
BNPB. (2017). Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana.
Firdaus, M. A., & Arisandy Mursalin. (2022). Efektivitas Pengaturan Kawasan Sempadan Sungai dengan Sosial Budaya Masyarakat di Kota Banjarmasin. Banua Law Review, 4(2), 196–203.
Fitri, R., Yuslim, S., Seanders, O., & Fauzi, R. (2022). Model Desain Lanskap Agroforestri Sempadan Sungai Condet di DAS Ciliwung Tengah Jakarta. 24, 202–213. https://doi.org/https://doi.org/10.14710
Mulia, F. A., & Handayani, W. (2024a). Assessment and Comparison of Community Resilience to Floods and Tsunamis in Padang , Indonesia. 14, 74–97. https://doi.org/10.5595/001c.115826
Mulia, F. A., & Handayani, W. (2024b). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Kerawanan Bencana Banjir Kota Padang Tahun 2011-2022. 19(2), 192–201.
Pahlewi, R. Y., & Rahman, B. (2023). Penataan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Sempadan Sungai. Jurnal Kajian Ruang, 3(2), 265. https://doi.org/10.30659/jkr.v3i2.29529
Umar, I.-. (2019). Implementasi Rencana Tata Ruang Permukiman Dan Arahan Kebijakan Pembangunan Di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 9(2), 276–287. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.2.276-287
Wardiningsih, S., & Salam, B. F. (2019). Perencanaan Rth Sempadan Sungai Ciliwung D I Kawasan Kampung Pulo Dan Bukit Duri Jakarta. NALARs, 18(1), 65. https://doi.org/10.24853/nalars.18.1.65-74
Yogafanny, E. (2015). Pengaruh Aktifitas Warga di Sempadan Sungai terhadap Kualitas Air Sungai Winongo. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 7(1), 29–40. https://doi.org/10.20885/jstl.vol7.iss1.art3
- View 7 times Download 7 times Perlu Langganan Paper 5 (English)
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##Hak Cipta atas Tulisan Karya Ilmiah
Bersama dengan ini saya sebagai penulis utama menyatakan bahwa paper yang saya kirimkan untuk dipublikasikan melalu Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan adalah benar merupakan hasil orisinil Tulisan Karya Ilmiah yang merupakan hasil penelitian/kajian yang saya lakukan dan belum pernah dipublikasikan pada penerbit Jurnal ilmiah lain di Indonesia.
Jika di kemudian hari ternyata ditemukan bukti adanya hal-hal yang tidak sesuai dari pernyataan diatas maka saya bersedia menerima konsekuensi yang diberikan oleh Dewan Redaksi Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan serta paper yang telah diterbitkan akan DIBATALKAN dan dinyatakan sebagai hasil karya PLAGIASI.