PERBANDINGAN ANTARA SRPMK DAN SISTEM GANDA PADA GEDUNG RUMAH SAKIT GIGI MULUT UNIVERSITAS UDAYANA
Abstrak
Bali adalah salah satu provinsi yang menjadi tujuan wisata mancanegara dan domestik. Hal ini menyebabkan Bali harus mengikuti perkembangan di beberapa sektor, salah satunya sektor konstruksi. Tentunya setiap bangunan yang ada di Bali haruslah dijamin keamanannya dan juga kenyamanannya. Terutama pada bangunan infrastruktur, yang tentunya harus dijamin keamanannya karena menyangkut keselamatan banyak orang di dalamnya. Seperti bangunan rumah sakit yang termasuk dalam kategori resiko IV yang perlu diperhatikan terkait dengan simpangannya. Seperti pada gedung rumah sakit gigi mulut universitas udayana yang sebelumnya direncanakan dengan menggunakan SRPMK yang memperoleh nilai simpangan desain sudah memenuhi syarat atau tidak melebihi simpangan ijin. Gedung rumah sakit gigi mulut ini akan direncanakan ulang dengan menggunakan sistem ganda Sehingga kedua sistem struktur ini dipilih untuk dilakukan perbandingan terkait nilai simpangan diantara keduanya untuk memberikan informasi terkait sistem struktur mana yang lebih optimal. Pada penulisan kali ini analisis menunjukan bahwa nilai simpangan yang dihasilkan oleh sistem ganda lebih kecil dari sistem rangka pemikul momen khusus. Yakni dengan besaran nilai maksimum sistem ganda sebesar 8,96 mm dan SRPMK dengan besaran nilai maksimum sebesar 21,696 mm dengan ijin 30,77 mm pada lantai 2 di arah x dan di arah Y besaran nilai maksimum sistem ganda sebesar 12,60mm dan SRPMK dengan besaran nilai maksimum sebesar 20,07 mm dengan ijin 26,92 mm pada lantai 3.
Referensi
ATKINS. (t.t.). Manual for Analysis & Design Using ETABS.
Computer and Structures.Inc (CSI). (2013). ETABS. Computer and Structures, Inc (CSI).
Filipus, C., Simanjuntak, P., & Tampubolon, S. P. (2024, August). Comparison of special moment resisting frame system and dual system on earthquake resistant reinforced concrete building structure based on SNI 1726: 2019. In AIP Conference Proceedings (Vol. 3039, No. 1). AIP Publishing.
Fernandus, B., & Sarassantika, I. P. E. (2022). Reducing the torsional behavior in irregular special moment resisting frames with steel dampers. 1(2), 68–74.
Hirel, P., Servie, K., Dapas, O., & Pandaleke, R. (2018). PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS. Jurnal Sipil Statik, 6(Juni), 361–372.
Kazaz, İ., Avşar, Ö., & Dilsiz, A. (2024). Importance of building inspection on the seismic response of a severely damaged RC structure during the February 6, 2023 Kahramanmaraş earthquake sequence. Engineering Failure Analysis, 162. https://doi.org/10.1016/j.engfailanal.2024.108410
Khosravi Larijani, A., & Tehrani, P. (2024). Investigating the effect of earthquake incident angle on seismic response and fragility analysis of irregular RC buildings with nonparallel systems. Structures, 68. https://doi.org/10.1016/j.istruc.2024.107135
Pradesh, A. (2016). ANALYSIS OF A STEEL FRAMED BUILDING WITH AND WITHOUT. 4(12), 86–95.
Sarassantika, I. P. E., & Hsu, H. L. (2022). Improving brace member seismic performance with amplified-deformation lever-armed dampers. Journal of Constructional Steel Research, 192, 107221. https://doi.org/10.1016/j.jcsr.2022.107221
Sarassantika, I. P. E., & Hsu, H. L. (2023). Upgrading framed structure seismic performance using steel Lever-Armed dampers in the Braces. Engineering Structures, 280(January), 115683. https://doi.org/10.1016/j.engstruct.2023.115683
Sarassantika, I. P. E., Putra, I. B. G. P., Tampubolon, S., & Sanjaya, I. G. D. P. (2023). ANALISA PERFORMA SEISMIC MERU (STRUKTUR BERTINGKAT PAGODA KHAS BALI): PRELIMINARY STUDY. Jurnal Rekayasa TeknikSipil dan Lingkungan, 4(1), 25–35.
Sarassantika, I. P. E., Sulistiana, P. D., Sanjaya, I. G. D. P., Hartawan, I. M. N., Tejadinata, I. G. N. A. E. A., & Suwandi, K. Y. P. (2023). Seismic Performance Analysis of Meru (Bali Pagoda): Preliminary Study. E3S Web of Conferences, 445. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202344501014
Silaban, G. T. N., Tampubolon, S. P., Sri Mulyani, A., & Felestin. (2023). Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Bertingkat dengan Analisis Respon Spektrum dan Analisis Riwayat Waktu. Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 9(1). https://doi.org/10.30738/st.vol9.no1.a14295
Simanjuntak, P., Tampubolon, S. P., & Amsal, H. P. (2022). EVALUASI RESPON SEISMIK STRUKTUR BANGUNAN UNIVERSITAS TERBUKA PALU TERHADAP GEMPA SULTENG 28 SEPTEMBER 2018. Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan, 3.
SNI 1726-2019. (t.t.). SNI-1726-2019-Persyaratan-Beton-Struktural-Untuk-Bangunan-Gedung.
Srinath, G., & Gopikrishna, K. (2024). Influence of Repeated Earthquake events on Structural Response of Multi‐storeyed RC buildings. Structures, 67. https://doi.org/10.1016/j.istruc.2024.106911
Sulaksitaningrum, R., Umniati, B. S., Ellsa Sarassantika, I. P., Casita, C. B., Pratama, M. M. A., Santoso, E., & Sulton, M. (2019). The optimal damper placement configuration for three-dimensional RC building. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 669(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/669/1/012056
Tampubolon, S. P., Sarassantika, I. P. E., & Suarjana, I. W. G. (2022). Analisis Kerusakan Struktur Bangunan dan Manajemen Bencana Akibat Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi di Palu. Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, 10(2), 169–186. https://doi.org/10.33558/bentang.v10i2.3263
- View 1 times Download 1 times Paper 1 (English)
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##Hak Cipta atas Tulisan Karya Ilmiah
Bersama dengan ini saya sebagai penulis utama menyatakan bahwa paper yang saya kirimkan untuk dipublikasikan melalu Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan adalah benar merupakan hasil orisinil Tulisan Karya Ilmiah yang merupakan hasil penelitian/kajian yang saya lakukan dan belum pernah dipublikasikan pada penerbit Jurnal ilmiah lain di Indonesia.
Jika di kemudian hari ternyata ditemukan bukti adanya hal-hal yang tidak sesuai dari pernyataan diatas maka saya bersedia menerima konsekuensi yang diberikan oleh Dewan Redaksi Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan serta paper yang telah diterbitkan akan DIBATALKAN dan dinyatakan sebagai hasil karya PLAGIASI.