TEKNOLOGI GNSS DALAM MANAJEMEN GEMPA BUMI DI INDONESIA

  • Agnes Sri Mulyani Universitas Kristen Indonesia
Kata Kunci: Tectonic earthquakes; GPS; Geodynamic; Earthquake phases; Disaster management

Abstrak

Tingginya risiko perulangan gempa bumi tektonik di Indonesia memerlukan pemantauan secara berkala. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pemantauan gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas tektonik adalah dengan pengamatan posisi suatu titik pantau.  Pengamatan posisi dengan GPS dapat memberikan gambaran pergerakan posisi titik pantau secara kontinyu. GPS sebagai salah satu acuan dalam studi geodinamika untuk mengamati pola dan perubahan arah pergerakan blok kerak bumi dalam menganalisis patahan aktif di bumi. Metode pengamatan posisi dapat menggambarkan kondisi titik pantau selama satu fase gempa tektonik (earthquake cycle). Satu earthquake cycle memiliki beberapa fase gempa bumi yaitu inter-seismic, pre-seismic, co-seismic, dan post-seismic. Untuk itu perlu dipelajari sedini mungkin deformasi lempeng tektonik supaya di masa yang akan datang risiko kerusakan dan kerugian lingkungan akibat bencana gempa bumi dapat diminimalisir. Tulisan ini bertujuan untuk menelaah teknologi GPS dalam memantau dinamika bumi dengan metode studi literatur. Dengan input data GPS dan output adalah model aktifitas sesar, maka dapat ditentukan model potensi bencana alam gempa bumi daerah yang diteliti. Sangat penting adanya manajemen bencana yang baik dan tanggap untuk dapat meminimalisir kerusakan akibat terjadinya bencana. Suatu hal yang menjadi keharusan bagi daerah yang berpotensi gempa harus memiliki teknologi untuk mengetahui adanya gempa dan di mana tsunami akan terjadi, memiliki infrastruktur untuk mengirimkan informasi tersebut kepada penduduk, dan penduduk harus siap untuk mengetahui apa yang harus dilakukan

Referensi

Afif, H., & Geologi, B. (2019). Deformation of Lombok Island Based on GPS Data. https://www.researchgate.net/publication/336768652
Arszandi Pratama, R. A. T. A. dan D. M. F. (n.d.). Teknologi GNSS Dalam Manajemen Bencana. https://www.handalselaras.com/teknologi-gnss-dalam-manajemen-bencana/
BBC News Indonesia. (n.d.). GPS membantu peringatan dini tsunami.
https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2013/05/130518_iptek_gps_deteksi_tsunami
Bima Pramudya Khawiendratama, I. M. A. , dan M. Y. (n.d.). Analisa Perubahan Kecepatan Pergeseran Titik Akibat Gempa Menggunakan Data SuGar (Sumatran GPS Array).
Deformasi Sumbar Rico UNAND. (n.d.).
Efendi, J., Prijatna, K., & Meilano, I. (n.d.). Analisis Pergeseran Koseismik Gempa Sianok Tahun 2007 Berdasarkan Data Pengamatan GPS Tahun 1993-2007 dan Efek terhadap SRGI 2013. In Reka Geomatika No.1 | (Vol. 2018). www.globalcmt.org
Fajar Rizki Widiatmoko, A. Z. M. A. S. A. N. M. B. (n.d.). REKAMAN STASIUN GPS SEBAGAI PENDETEKSI PERGERAKAN TEKTONIK, STUDI KASUS: BENCANA TSUNAMI ACEH 26 DESEMBER 2004.
Hartadi., J. R. , A. O. D. (n.d.). Prosiding Semnas Kebumian X 2015 (1).
Kelompok Keilmuan Geodesi , 2007, STUDI MEKANISME GEMPA BUMI ACEH 2004 MENGGUNAKAN GPS, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian – Institut Teknologi Bandung
https://geodesy.gd.itb.ac.id/studi-mekanisme-gempa-aceh-menggunakan-gps/
Lingkungan, J., Geologi, D. B., Potensi, A., Di, G., Pulau, S., Berdasarkan, J., Gps, P., Meilano, I., Tiaratama, A. L., Wijaya, D. D., Maulida, P., Susilo, S., & Fitri, I. H. (n.d.). Analysis of Earthquake Potential in the South of Java Island Based on GPS Observations. http://jlbg.geologi.esdm.go.id/index.php/jlbg
Lubis, A. M. (2021). Pemanfaatan Survey GPS Geodetik untuk Pengamatan Deformasi Inter-seismik Setelah Satu Dekade Kejadian Gempa Bumi Bengkulu 2007 (Mw 8,4) di Daerah Bengkulu Bagian Utara (Vol. 4, Issue 1).
Maulida, P., Rizkiya, P., & Kurniawan, A. (2022). Studi Pergeseran Koseismik Gempa Pasaman M6.1 2022 Menggunakan Data Pengamatan GPS Harian Coseismic Displacement Study of M6.1 2022 Pasaman Earthquake Using daily GPS Observation. 18(1), 176–184.
Muafiry, I. N. (2015). Analisis Deformasi Akibat Gempa Bumi Kepulauan Mentawai Menggunakan Pengamatan GPS Kontinu (Studi Kasus: Gempa Mentawai Tahun 2008). Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Nurdin, N., Pujiastuti, D., & Marzuki, M. (2022). Analisis Kecepatan Pergeseran Seismik Sesar Palu Koro Akibat Gempa Palu 2018 Menggunakan Data Global Navigation Satellite System. Jurnal Fisika Unand, 11(4), 428–434. https://doi.org/10.25077/jfu.11.4.428-434.2022
Pujiastuti, D., Arisa, D., Br. Sitanggang, R. M. A., & Hilma, A. Z. (2020). Analisis Deformasi Praseismik Stasiun GPS Akibat Gempa di Segmen Mentawai Februari 2008. JURNAL ILMU FISIKA | UNIVERSITAS ANDALAS, 12(1), 35–43. https://doi.org/10.25077/jif.12.1.35-43.2020
Riko Maiyudi, I. P. M. R. (n.d.). Deformasi di Sumatera Barat Berdasarkan Data Pengamatan GPS Tahun 2002-2009 dan Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Gempa 30 September Tahun 2009.
Sulaeman, C. (2008). Karakterisasi sumber gempa Yogyakarta 2006 berdasarkan data GPS. Indonesian Journal on Geoscience. https://doi.org/10.17014/ijog.vol3no1.20085
Ulinnuha, H., Aris Sunantyo, T., & Widjajanti, N. (n.d.). ANALISIS PENGARUH GEMPA TEKTONIK 10 JULI 2013 TERHADAP PERUBAHAN KOORDINAT STASIUN PANTAU SEGMEN MENTAWAI.
Ulinnuha, H., Lestari, D., Widjajanti, N., Pratama, C., Sophia Heliani, L., & Tresna Novianti, S. (2022). Estimasi Potensi Gempa Tektonik di Wilayah Sesar Opak Berdasarkan Data Pengamatan GPS Estimation of Potential Tectonic Earthquake in the Opak Fault Area Based on GPS Observation Data. 18(1).
Diterbitkan
2023-05-17