ANALISA PERFORMA SEISMIC MERU (STRUKTUR BERTINGKAT PAGODA KHAS BALI): PRELIMINARY STUDY
Abstrak
Studi ini mengkaji sifat tahan gempa dari Meru, pagoda bertingkat yang terletak di Bali, Indonesia. Meskipun lapisan atasnya dibangun dengan rangka dan panel kayu, dan lapisan dasarnya ditutupi dengan dinding pasangan bata, Meru tidak mengalami kerusakan yang signifikan akibat gempa bumi sejak didirikan pada tahun 1968. Makalah ini menganalisis bentuk arsitektur, sistem struktur, bahan bangunan, dan respons dinamis Meru terhadap aktivitas seismik. Analisis ini berfokus pada Meru tingkat sebelas yang terletak di Kawasan Pura Ulun Danu Batur Kintamani, Provinsi Bali, menggunakan model Elemen Hingga 2-D dan metode analisis dinamika sejarah waktu nonlinier untuk menyelidiki ketahanan gempa. Hasilnya menunjukkan bahwa Meru dapat menahan gempa maksimum yang kredibel untuk periode ulang 2500 tahun, dan periode alami serta mode Meru telah ditentukan. Studi ini berfungsi sebagai investigasi pendahuluan untuk memprediksi dan memantau perilaku struktur Meru selama gempa bumi. Penelitian di masa depan dapat melibatkan analisis eksperimental dari komponen individu dan struktur keseluruhan untuk lebih memverifikasi model analisis.
Referensi
Dasar, D. I., & Meru, B. (n.d.). Makna filosofis keberadaan ornamen.
Luxiana, I. W. S. (n.d.). Arsitektur Bali Minimalis. http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/501/1/ARSITEKTUR BALI MINIMALIS.pdf
William, R. (2017). The Architecture of Pagodas Viewed from the Angle of Site Lay-Out, Proportion, and Symbolization. Riset Arsitektur (RISA), 1(02), 192–208.
Paramadhyaksa, I. N. (2008). KONSEPSI YANG MELANDASI BAGIAN DASAR BANGUNAN MERU DI BALI. Denpasar: MEDIA TEKNIK No.3.
Lansing, J. S. (1991). Meru: The sacred architecture of Bali. Periplus Editions
Lansing, J. S. (1991). TECHNOLOGIES OF POWER IN THE ENGINEERED LANDSCAPE OF BALI. California: Princeton University Press Princeton and Oxford.
Rita, R., et al. (2016). Traditional Building Materials in Balinese Architecture. Procedia Environmental Sciences, 35, 437-444.
Dwijendra, N. K. A. (2020). Meru as a hindu sacred building architecture with a high roof and resistant to earthquakes in Bali, Indonesia. Civil Engineering and Architecture, 8(3), 350–358. https://doi.org/10.13189/cea.2020.080319
H, R. P., Astrina, I., & Saliya, Y. (2016). The Typology of the Balinese Meru Shape and the Roots of Its Development. 6(12), 1–7.
Howe, L. E. A. (1983). An introduction to the cultural study of traditional Balinese architecture. Archipel, 25(1), 137–158.
Sudarsana, I. K., Susila, G. A., Silvi, N. P., & Dwijendra, N. K. A. (2022). Seismic Analysis on the Behaviors of Meru Structures: A Sacred Building in Balinese Temples. Modelling and Simulation in Engineering, 2022. https://doi.org/10.1155/2022/1846193
Gede, I. W. P., & Sudibya, G. I. M. (2019). Analisis Kekuatan Struktur Beton pada Meru Pura Dalem Sakenan di Pulau Serangan Bali. Jurnal Teknik Sipil, 8(1), 1-8.
Yudistira, I. K., Astawa, I. B. P., & Wijaya, I. N. (2019). Analisis Struktur Meru Taman Ayun. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 7(1), 50-57.
Pranoto, A., & Marthanty, D. R. (2018). Analisis respon dinamik struktur Meru Bali. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 20(2), 101-108.
Lestari, D. A., & Indrawati, M. (2018). Analisis struktur meru sebagai bangunan tradisional bali untuk peningkatan resistensi gempa. Jurnal Arsitektur Universitas Udayana, 7(2), 55-63.
- View 168 times Download 168 times Paper-4
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##Hak Cipta atas Tulisan Karya Ilmiah
Bersama dengan ini saya sebagai penulis utama menyatakan bahwa paper yang saya kirimkan untuk dipublikasikan melalu Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan adalah benar merupakan hasil orisinil Tulisan Karya Ilmiah yang merupakan hasil penelitian/kajian yang saya lakukan dan belum pernah dipublikasikan pada penerbit Jurnal ilmiah lain di Indonesia.
Jika di kemudian hari ternyata ditemukan bukti adanya hal-hal yang tidak sesuai dari pernyataan diatas maka saya bersedia menerima konsekuensi yang diberikan oleh Dewan Redaksi Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan serta paper yang telah diterbitkan akan DIBATALKAN dan dinyatakan sebagai hasil karya PLAGIASI.