KAJIAN PENAMBAHAN RUNWAY BANDAR UDARA INTERNASIONAL SENTANI-JAYAPURA
Abstrak
Bandar Udara Internasional Sentani Jayapura merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Papua karena selain melayani rute perjalanan dari dan ke luar Papua. Bandara ini juga sebagai hub untuk melayani rute perjalanan dari dan ke wilayah pedalaman atau Pegunungan Tengah di Papua. Oleh karena itu, bandara ini melayani berbagai jenis ukuran pesawat dari pesawat kecil hingga pesawat besar yang menyebabkan tingginya lalu lintas pergerakan pesawat pada landasan pacu. Penelitian ini akan mengkaji tentang penambahan runway kedua dengan menganalisis kapasitas landasan pacu memprediksi pergerakan pesawat 10 tahun mendatang menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa prediksi pergerakan pesawat pada tahun ke 5 mencapai 35 pergerakan pesawat setiap jam. Hal ini menunjukan bahwa kapasitas landasan pacu sudah tergolong padat (overload). Oleh sebab itu dibutuhkan penambahan landasan pacu kedua agar pergerakan pesawat lebih optimal. Berdasarkan hasil analisis KKOP masih tersedia ruang untuk landasan pacu kedua dengan jarak antar landasan yaitu 350 m. Perhitungan geometrik landasan pacu kedua berdasarkan jenis pesawat yang dilayani dan letak geografisnya, didapat panjang 3.000 m dengan lebar 45 m serta bahu landasan 7.5 m
Referensi
Adu, A. S., Lee Barnabas, P., & Setiawan, A. (2012). Tinjauan Pengembangan Landasan Pacu Bandar Udara Kasiguncu Kabupaten Poso. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Transportasi, 2(2).
Angkasa Pura 1, https://ap1.co.id
Bethary, R. T., & Pradana, M. F. (2016). Analisa Pengembangan Geometri Landasan (Studi Kasus Bandara Husein Sastranegara). Fondasi : Jurnal Teknik Sipil, 5(1). https://doi.org/10.36055/jft.v5i1.1247
Dawi, H. (2017). Analisis Kapasitas Runway Udara Sorowako. Jurnal Unhas.
Dwi, E. (2017). Perencanaan Pengembangan Runway dan Taxiway Bandar Udara Juwata – Tarakan. Warta Ardhia, 42(4). https://doi.org/10.25104/wa.v42i4.250.203-208
Kale, U., Jankovics, I., Nagy, A., & Rohács, D. (2021). Towards sustainability in air traffic management. Sustainability (Switzerland), 13(10). https://doi.org/10.3390/su13105451
KP 39. (2015). Standar Teknis dan Operasi Peraturan Keselamatan Sipil - Bagian 139 (Manual Of Standard CASR - Part 139) Volume 1 Bandar Udara (Aerodromes). Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, I.
Kurniawan, J. S. (2016). Jurnal Perhubungan Udara. Implementation of Aerotropolis Interaction Concept Based Spatial in Indonesia, 42(584).
Malik, A., & Ardan, M. (2019). Analisa Runway Di Bandara Senubung Gayo Lues Aceh. Journal Of Civil Engineering, Building And Transportation, 3(1). https://doi.org/10.31289/jcebt.v3i1.2461
Nurhayati, Y. (2012). Perhitungan Panjang Landas Pacu Untuk Operasi Pesawat Udara. Warta Ardhia, 38(4). https://doi.org/10.25104/wa.v38i4.204.373-381
Palayukan, R. B., Rachman, R., & Kusuma, A. (2020). Analisis Kapasitas Landasan Pacu Sultan Hasanuddin International Airport. Paulus Civil Engineering Journal, 2(3). https://doi.org/10.52722/pcej.v2i3.141
Pradana, M. F., Intari, D. E., & Akbar, F. A. (2020). Analisa Perkerasan Bandar Udara Menggunakan Metode Acn-Pcn Dan Cbr (Studi Kasus Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara Bandung). Jurnal Fondasi, 9(1). https://doi.org/10.36055/jft.v9i1.7296
Rukito, K., Sumarjaya, I. W., & Srinadi, I. G. A. M. (2019). Analisis Kapasitas Runway Bandara I Gusti Ngurah Rai Menggunakan Teori Antrean. E-Jurnal Matematika, 8(3). https://doi.org/10.24843/mtk.2019.v08.i03.p258
Surrachman, L. (2019). Analisis kapasitas landas pacu (runway) pada Bandar Udara Internasional Sentani Jayapura. SKRIPSI-2019.
Wibowo, A. H., Ramadhan, R. D., & Riyanto, B. (2015). Analisis kapasitas bandara halim perdanakusuma sebagai bandara komersil. Jurnal Karya Teknik Sipil, 4(4).
- View 372 times Download 372 times Paper 3 (English)
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##Hak Cipta atas Tulisan Karya Ilmiah
Bersama dengan ini saya sebagai penulis utama menyatakan bahwa paper yang saya kirimkan untuk dipublikasikan melalu Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan adalah benar merupakan hasil orisinil Tulisan Karya Ilmiah yang merupakan hasil penelitian/kajian yang saya lakukan dan belum pernah dipublikasikan pada penerbit Jurnal ilmiah lain di Indonesia.
Jika di kemudian hari ternyata ditemukan bukti adanya hal-hal yang tidak sesuai dari pernyataan diatas maka saya bersedia menerima konsekuensi yang diberikan oleh Dewan Redaksi Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan serta paper yang telah diterbitkan akan DIBATALKAN dan dinyatakan sebagai hasil karya PLAGIASI.