Strategi Desain Permeabilitas Rumah Aman bagi Penyintas KDRT

  • Jesslyn Amanda Kurniadi Universitas Pelita Harapan
  • Julia Dewi Universitas Pelita Harapan
  • Susinety Prakoso Universitas Pelita Harapan
Keywords: rumah aman, permeabilitas, kualitas spasial, KDRT, strategi desain, design strategy, domestic violence, spatial quality, permeability, safe house

Abstract

Abstrak

Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyatakan bahwa terjadi peningkatan kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan selama pandemi Covid-19. Pemerintah daerah telah menyediakan rumah aman bagi perempuan dan anak-anak korban kekerasan dalam rumah tangga. Rumah aman adalah tempat tinggal sementara yang digunakan untuk memberikan perlindungan bagi penyintas sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan fisik dan psikologis penghuni, mengidentifikasi jenis kualitas spasial yang dapat mendukung pemulihan penghuni, dan membuat strategi desain yang memberikan rasa aman bagi para penyintas yang berdampak pada perkembangan perilaku para penyintas selama berada di lingkungan yang aman. rumah. Metode literatur review digunakan untuk menemukan kebutuhan penyintas KDRT dan mengidentifikasi kriteria desain yang mendukung kebutuhan tersebut. Kemudian kriteria tersebut diterapkan ke dalam strategi desain, yang kemudian dikembangkan lebih lanjut. Ada lima kriteria desain yang dapat mempengaruhi pemulihan survivor. Strategi desain yang diterapkan pada denah dievaluasi menggunakan Software DepthMapX. Analisis sintaksis ruang membuktikan bahwa strategi yang diterapkan pada desain telah berhasil menciptakan lapisan pengawasan dan privasi yang halus dan tidak mengintimidasi. Hasil menunjukkan bahwa permeabilitas fisik dan visual dari desain tercapai. Strategi desain masih perlu diuji lebih lanjut dalam setting kehidupan nyata untuk membuktikan validitasnya.

 

Kata-kata kunci: rumah aman, permeabilitas, kualitas spasial, KDRT, strategi desain

 

 

Permeability Design Strategy of Safe Shelter for Domestic Violence Survivor

Abstract

The Indonesian National Commission on Violence Against Women (Komnas Perempuan) stated that there was an increase in domestic violence against women during the Covid-19 pandemic. Local government has provided safe houses for women and children who are survivors of domestic violence. A safe house is a temporary residence used to provide protection for survivors in accordance with determined standards. This study aims to find the physical and psychological needs of the residents, identify the kind of spatial quality that can support the recovery of residents, and create design strategies that provide a sense of security for survivors which impacts survivors’ behavioral development while in a safe house. Literature review method is used in order to find the needs of domestic violence survivors and to identify design criteria that support those needs. Then the criteria are applied into design strategies, which are then developed further. There are five design criteria that can affect the recovery of survivors. Design strategy those are applied on floor plan is evaluated using The DepthMapX Software. Space syntax analysis proves that strategies applied to the design have succeeded in creating layers of surveillance and privacy that are subtle and not intimidating. Result shows that the physical and visual permeability of the design is achieved. The design strategy still needs to be tested further in a real-life setting in order to prove its validity.

Keywords: safe house, permeability, spatial quality, domestic violence, design strategy

Published
2022-03-10
Section
Articles